Asosiasi Pegiat Desa Indonesia (APDI) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggelar halal bihalal di salah satu kafe di Kabupaten Sumenep. Sabtu, 6 Mei 2022.
Dalam sambutannya, Ketua APDI Sumenep Rasidi berkomitmen untuk mendorong peningkatan kinerja pendamping desa untuk menyongsong kemajuan desa yang ada di Kabupaten Sumenep.
Upaya ampuh yang akan dilakukan tentunya harus memiliki pencapaian target yang sudah disusun sejak jauh hari sehingga untuk menghasilkan sebuat kebehasilan sangat berpotensi besar.
Selain itu pihaknya juga mendorong para pendamping untuk mendampingi desa agar dapat merealisasikan tiga poin penting, Yakni, meningkatkan potensi di desa masing-masing, penggunaan Dana Desa (DD) tepat sasaran serta mengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dengan baik.
Ia memaparkan, berdasarkan pemutakhiran IDM hingga Mei Tahun 2023, dari jumlah total 330 Desa di Sumenep yang telah berkategori mandiri ada 12, maju 63 dan berkembang 148 Desa.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sumenep Anwar Syahroni Yusuf mengaku sepakat dengan pola pikir yang dimiliki APDI Sumenep.
“Ini bagus dan harus diberikan apresiasi peran pendamping desa dalam mendampingi Desa di Sumenep,” ujarnya Kepala DPMD Sumenep.
Pihaknya meyakini peran Asosiasi Pegiat Desa Indonesia (APDI) sangat berguna dalam pembangunan di desa, sebab hingga saat ini sudah banyak perubahan yang dialami didesa, tentunya hal tersebut juga atas sentuhan pendamping desa. (ad,may)
